Oleh Gus Nas Jogja
Hari ini langit di negeri ini berwarna lembayung
Kepak sayap merpati menembus kabut
Mencari cakrawala dalam orkesrtra doa
Seusai tahmid kusenandungkan agar semesta berpesta
Kusebut nama Ibu pada rindu di bait puisiku
Ibulah yang menghadirkan nyala lentera pada api hidupku
Menderapkan gelora gelombang dalam samudera kalbu
Di antara bermilyar hamparan batu-batu
Ibulah batu permata yang diam-diam meneguhkan betapa berharga diri ini menjadi manusia
Sembari menumbuk ribuan butiran padi
Ibulah yang mengajarkan tentang marwah dan jati diri
Bahwa hidup menjadi hidup setelah iman dan ilmu akan diuji
Dengan dongeng dan doa menjelang tidurku
Ibulah guru yang merenda kasih-sayang dalam kisah keteladanan yang harus kutiru
Pada embun pagi bulan Desember ini
Bermilyar anak-anakmu Ibu hanya bisa mengirim cinta
Dengan suara lirih dan terbata-bata
Tanggal 22 ini kupuisikan gumam doa
Terima kasih Ibu yang telah menggendong pagi dan senja
Menyalakan tujuh purnama dalam ziarahku mencari asal-muasal kata bahagia
22 Desember 2020
Selamat Hari Ibu