Home Anak Asyiknya Menanam Sayuran di Kebun Sendiri

Asyiknya Menanam Sayuran di Kebun Sendiri

0
Asyiknya Menanam Sayuran di Kebun Sendiri

Oleh Muhammad Rakha Satyadeva
Kelas 5 Ibnu Khaldun SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta

Suyanto.id–Kami sekeluarga mempunyai hobi yang sama, yaitu bercocok tanam, baik menanam tanaman hias maupun buah dan sayur. Kebetulan kami memiliki kebun dekat rumah. Sebelumnya kebun tersebut hanya ditanami tanaman buah dalam pot (tabulampot). Di antara tabulampot tersebut masih ada ruang kosong sekitar dua meter yang banyak ditumbuhi rumput ilalang. Karena itu, kami berpikir supaya lahan kosong itu bisa dimanfaatkan. Kami pun sepakat untuk menanam sayur.

Ada banyak manfaat menanam sayur, mulai dari menghemat uang belanja, lebih sehat karena sayuran yang kami tanam adalah sayuran organik, hingga mengurangi stress. Untuk menanam sayur, ada enam langkah yang harus dilakukan.

Langkah pertama adalah membuat 5 gundukan tanah berukuran panjang 20 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 0,5 meter di antara tanaman-tanaman buah dalam pot. Setelah itu, kami menaburkan pupuk kandang supaya tanahnya lebih subur, tidak lupa kami juga menutup gundukan tanah tersebut menggunakan plastik mulsa supaya tidak ada rumput yang tumbuh di antara sayur dan menyerap gizi dari tanah.

Langkah kedua kami membeli bibit sayur. Kami pernah mencoba menyemai benih sendiri, tapi yang tumbuh sedikit. Jadi, percobaan menyemai bibit waktu itu gagal. Kami membeli bibit sayuran di toko pertanian. Kami membeli bermacam-macam bibit sayur, mulai dari bibit cabai rawit, cabai keriting, terong hijau, terong ungu, mentimun, tomat hingga sawi.

Langkah ketiga adalah menanam bibit sayuran tersebut ke gundukan tanah yang sudah dipersiapkan, dengan jarak antar tanaman 20 cm. Kami harus berhati-hati saat memindahkan sayurnya ke gundukan tanah karena akar sayur yang masih kecil sangat rapuh. Supaya tanaman menjadi subur dan cepat besar, kami juga menyemprotkan pupuk cair organik. Kami juga memasang bilah bambu sebagai penopang dan tempat merambat untuk tanaman cabai, mentimun, serta tomat.

Baca juga:   Pergi ke Kebun Alpukat Simbah

Langkah keempat adalah pemupukan dan penyiraman agar tanaman tumbuh sehat dan subur. Kami biasa menyiram tanaman sehari sekali, sementara itu untuk pemupukan kami lakukan seminggu sekali menggunakan pupuk cair organik.

Langkah kelima adalah pemanenan, setiap tanaman memiliki waktu pemanenan yang berbeda. Tanaman kami yang bisa dipanen dengan jangka waktu sekitar 1 bulan adalah timun dan sawi. Tanaman yang bisa dipanen sekitar jangka waktu 2 bulan adalah terong dan tomat. Cabai bisa dipanen setelah berusia sekitar 3 bulan. Kami mulai menanam pada bulan Februari sehingga pada bulan Maret ini kami sedang memanen timun dan sawi. Biasanya kami memanen sedikit demi sedikit karena belum tentu 1 pohon bisa mematangkan buah langsung semuanya.

Langkah terakhir adalah penjualan. Karena sayuran yang dipanen terlalu banyak dan tidak mungkin kami makan semuanya, maka kami pun menjualnya ke warung-warung terdekat. Setelah shalat subuh, saya dan mama mengantar sayur-sayuran ke warung-warung. Ternyata, menanam sayur sendiri juga bisa menghasilkan keuntungan, biasanya sekali mengantar kami berhasil menjual mentimun dan sawi sekitar Rp25.000. Alhamdulillah.

Semoga panen terong, tomat, dan cabainya bisa maksimal dan menghasilkan keuntungan.

Berikut adalah foto-foto kebunku.

Tanaman masih kecil
Panen sawi
Panen mentimun
Hasil panen siap disetor ke warung
Hasil panen disetor ke warung

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here