
Suyanto.id–Guru yang professional adalah guru yang memiliki kualifikasi akademik (S1/DIV) dan 4 kompetensi profesi yang meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial. Karakter seorang guru bercirikan unik, memberdayakan dan menginspirasi dalam 4 ranah olah piker, olah rasa dan karsa , olah hati dan olah raga. Olah pikir yaitu cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif. Olah hati meliputi beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik. Olah rasa dan karsa terdiri dari ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja. Sedangkan Olah raga meliputi bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih.
Demikian disampaikan Dirjen Mandikdasmen Kemendiknas RI, Prof Suyanto, Ph.D dalam Seminar Nasional “Character Building for Vocational Education” di Ruang Sidang Rektorat UNY , Minggu, (5/12) lalu. Semnas yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan teknik Boga dan Busana (PTBB) FT-UNY, diikuti 300 peserta. Pembicara lainnya Prof. Darmiyati Zuhdi Ed.D , ketua Tim Pendidikan Karakter UNY yang menyampaikan pendekatan komprehensif untuk membentuk calon guru professional dan berkarakter terpuji.
Prof Suyanto menegaskan perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Guru (PPG) harus mampu mencetak guru yang profesional dan berkarakter. Agar dapat menghasilkan guru yang profesional dan berkarakter perguruan tinggi penyelenggara program PPG dituntut harus mampu mendesain kurikulum dengan baik sesuai kualifikasi dan kompetensi guru professional , menciptakan lingkungan belajar yang profesional dan berkarakter, dan memiliki dosen yang profesional dan berkarakter. Kualifikaasi Dosen program PPG harus yang bersertifikasi, berkarakter, menjadi panutan, visioner, life long learning dan memiliki kepemimpinan transformational, ujarnya.
Prof Suyanto, P.h.D juga menjelaskan sertifikasi guru tidak akan berlaku selamanya bagi guru yang telah memperolehnya. Sertifikasi akan selalu ditinjau ulang dengan tagihan-tagihan unjuk kerja guru. Guru yang bermutu terlihat dari 8 ciri yaitu: menunjukkan seperangkat kompetensi sesuai dengan standar yang berlaku, mampu bekerja dengan menerapkan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologi dalam memberikan layanan seorang ahli, mematuhi kode etik profesi guru, bekerja dengan penuh dedikasi. Ciri lainnya mampu membuat keputusan secara mandiri maupun secara bersama , menunjukkan akuntabilitas kinerjanya kepada pihak-pihak terkait , bekerjasama dengan sejawat dan pihak lain yang relevan dan secara berkesinambungan mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui asosiasi profesi.(noor/ls/Uny.ac.id)