Oleh Gus Nas Jogja
Senja di bumi Medan masih juga perkasa
Kulihat biru langit dan ornamen warna berpadu
Pada Istana Maimun yang menyimpan ribuan rindu
Kubaca kembali sejarah yang telah kehabisan kata-kata
Dan marwah yang kucari hanya menyisakan sunyi dan mimpi
Memandang Istana Maimun dari lubuk hati
Ada sisa-sisa sayatan luka yang samar terbaca
Aku yakin bahwa di sini pernah ada cinta walau tak seberapa
Sebab godaan-godaan gaib itu hingga kini masih terasa
Kepada siapa aku akan bercerita
Tentang luka dan cinta di istana ini?
Hanya bisu yang bisa bersaksi
Tentang kelu dan rindu yang tak bisa berbasa-basi
10 November 2020