
Gus Nas Jogja
Berziarah di Kraton Surakarta
Hari ini hanya bertemu sepi
Sebab Kori Kamandungan yang dulu megah itu
Kini tertutup rapat berselimut sepi
Berdiri di kesunyian ini
Kutatap cermin besar di samping kori
Mulat Sarira Hangrasa Wani
Betapa kusam kupandang diriku sendiri
Aku bertanya entah pada siapa
Atau hanya mengurai rasa saat penat melanda
Kenapa gembok besar menjerat di Kori Kamandungan ini?
Adakah Raja dan para Pangeran yang mulia itu sedang mengheningkan cipta dan bersemadi?
Apakah para Gusti itu sedang mawas diri?
Ataukah karena di sini ada cermin bening
Yang tajam mengamati
Mengungkap hasrat pada makna
Mulat Sarira Hangrasa Wani yang adiluhung itu?
Masihkah marwah Agama Ageming Aji terpahat di dalam diri?
Agar makna Kawula-Gusti melekat di sanubari
Menjadi laku di kehidupan fana ini?
Sebab tahta dan kekuasaan bukan untuk menepuk dada
Karena singgasana bukan menjadi alat untuk adigang-adigung-adiguna
10 September 2020