Suyanto.id–Jambu merah ini zaman saya kecil dipanggilnya jambu klutuk. Sekarang naik derajatnya menjadi penghuni hotel-hotel berbintang 5 di seantero dunia. Padahal, dulu ketika saya kecil jambu ini nggak ada anak-anak kampung yang doyan. Hanya untuk main lempar-lemparan saja. Jambu klutuk (Psidium guajava) saat ini tersohor dengan nama guava setelah nangkring di juice dispenser restoran hotel mewah berbintang 5, dengan tarif masuk 450 ribu per oang untuk pilihan all you can eat (buffet).
For your information, kemarin di kebun setelah olga saya mendapatkan anugerah jambu merah gede dan matang pohon. Dikatakan anugerah karena semua jenis buah saat ini selalu dinodai si gesit lalat buah (Drosphlia melanogaster). Sangat menjengkelkan kelakuan lalat buah itu. Begitu menyengat pada buah muda termasuk jambu merah, maka buah itu sudah dititipin bibit ulet, (singgat istilah Yogya, set istilah Jawa Timur) yang akan membuat buah busuk ketika tua di pohon. Dari luar nampak bagus, tetapi dalamnya remuk redam karena berubah menjadi istana singgat. Itulah sebabnya saya mendapat anugerah karena mendapatkan jambu ini di kebun, fresh from the tree, matang pohon tanpa ada uletnya. Rasanya? Hemm… kriuk kulitnya, manis dagingnya…upps kadang kena bijinya. Ati-ati, jangan ikuti saya bagi yang giginya sudah palsu, ha ha ha.. sorry to say.
Bagaimana cara melindungi si jambu merah dari jahilnya lalat buah? Yaa harus membunuh lalat lalat buah itu semua? Caranya Bro? Mau tidak mau harus menggunakan jebakan yang melibatkan unsur kimiawi. Banyak cara tetapi saya share yang paling praktis, yaitu dengan mengoleskan larutan pekat kimiawi ke botol air mineral yang kosong. Kita gantung botol itu di pohon-pohon lalu lalat buah akan rame rame datang. Mengapa? Karena larutan itu dibuat baunya secara artifisial mirip dengan bau cewek lalat buah, sehingga cowok cowoknya pada berbondong ngapelin, bertengger di botol air mineral yang sudah dilumuri keringat cewek mereka itu. Hahaha.. apa yang terjadi? Begitu nangkring cowok-cowok lalat buah itu nggak bisa pulang ketemu bini dan anak di rumah. What’s up? Yaa karena mereka terjerat lem bau keringat selingkuhannya. he he he. Saya memakai Metilat untuk menjerat para cowok yang berniat selingkuh itu. Banyak produk penjerat lalat buah di pasar lhooo..
Kalau kalian ogah berurusan dengan larutan kimiawi di kebun Anda, masih ada cara untuk melindungi jambu merah dari kebusukan otak si cowok lalat buah mata keranjang. Yaaa gampang saja caranya. Bungkus sejak buah masih “pentil”, awas jangan ngeres dan piktor, masih segede jempol bayi, bukan jempol kalian. Paling praktis bungkus pakai kantong plastik, tetapi ini melawan go green lingkungan kita. Maka, pakai kantong brown bag bro biar nggak merusak lingkungan. Bisa satu rumpun lima sekaligus. Gunting di dua sudut bagian bawah untuk vintilasi dan drainase udara dan air yang masuk ketika hujan. Tetapi hati-hati kalau manjat, karena pohon jambu merah relatif getas. Kalau nggak mau manjat tinggi, yaaa.. sejak kecil pohonya di triming supaya tetap pendek, satu setengah meter dari tanah.
Coba yuuk berkebun buah. Share pengalaman kalian di sini yaa. Salam sehat dan sukses dari desa di Sleman, Yogyakarta. (*)
Sy punya juga Prof. Kalo mateng keduluan lalat buah. Dalamnya seperti digambarkan Prof. Yanto. Advisnya sangat menarik untuk dicoba Prof
Harys djcoba ya
Getas = mudah patah ya?
Haha iya bu
wkwkwk…..sy membacanya dengan ha…ha…hi…hi…. krn dikupas dg kocak…😅
btw buah yg msh muda bukannya “pentil” Prof… klo yg pake “h” itu identik dg puting ?? iya nggak ya…😊😊
Terima kasih, saya edit, ya.