
Oleh Gus Nas Jogja
Perjalanan malam mengantarku ke rimba keabadian
Terbentang di hadapanku gugusan sabana
Tamansari Nur Muhammad menyilaukan sukma
Rajab kali ini membuka hijab rinduku
Tahun dukacita yang membuka cakrawala
Tahun kepedihan yang menyembuhkan perih masa lalu dan pedih masa depan
Menziarahi jejak Nur Muhammad di keabadian
Kutemukan kilau cahaya di hutan kegelapan
Puing-puing berhala berserakan di dalam dada
Mataku merah mengucurkan darah
Rajab kali ini membuka hijab cintaku
Kutemukan kekasih baru di antara reruntuhan rindu
Nur Muhammad menyembuhkan segala luka di masa lalu
Mengobati nyeri di relung kalbu dengan air wudlu dan sembahyang di sepanjang rindu
Kejelajahi jejak kaki Isra dengan kesucian ruang dan waktu
Perjalanan malam berliku-liku dalam labirin makrifatku
Dengan bekal rindu kukemasi nestapa
Dari Masijid Haram aku merangkak menuju Masjidil Aqsa
Padang pasir menderu
Sahara membara membakar rinduku
Inikah perjamuan cinta di malam pertama yang menggetarkan itu?
Setelah kehilangan orang-orang tercinta di sekelilingku
Kutemukan Nur Muhammad di pelupuk sukmaku
Kini sampailah aku di Masjidil Aqsa
Pada mihrab purba ini akan kutunaikan renta rakaatku
Akankah Mikraj memanggilku di sepertiga malam yang mencahayai semesta kalbu?
10 Maret 2021