
Oleh Ika Zardy Saliha
Melati
lirih rindu membentur daun telinga
Semakin sakit kutahan
Ada pilu menyayat ulu
Kupeluk rindu dengan ketabahan
yang pernah mengajariku tentang berdiri
Ketika badai menghampiri
Berduyun mengibas isak dan sesak di dada
Melatiku
Sore itu putihmu masih mekar menawan
Wangimu semerbak menggiurkan
Tetiba hujan lebat menjamahmu meluluhlantakkan
Panggilan suci itu
Memanggilmu Melatiku
Luruh, pasrah di tiang takdir
Tetes airmata jatuh di pusara
Bersama doa doa kulantunkan
Pada pucuk Kamboja
Tak mampu lagi kubercerita
Melati ku
Aku mengingatmu sebagai rindu terbaik
Sebuah peluk pun tak mampu membunuh rindu ini
Tidur… Tidur lah melatiku
Malaikat cinta memelukmu di alam keabadian
Yogya, 5 Feb 2021
yes
bu pengawas
makin cethar
karya yg keren
Terima kasih smg bermanfaat
keren
mg husnul khotimah
luar biasa bund