Home Gagasan Ilmiah Populer Tiga Cara Belajar Menurut Kurikulum 2013

Tiga Cara Belajar Menurut Kurikulum 2013

5
Tiga Cara Belajar Menurut Kurikulum 2013
S. Hamid Hasan/UPI

Prof. S. Hamid Hasan, M.A., Ph.D.
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Ketua Tim Pengembang Kurikulum 2013

Suyanto.id–Cara peserta didik belajar sebagaimana yang dirancang Kurikulum 2013 sangat terkait dengan Kompetensi Inti. Kompetensi Inti yang memandu konten yang dipelajari dan cara belajar terdiri atas Kompetensi Inti Sikap Religious (KI I) dan Kompeteni Inti Sikap Sosial (KI II), Kompetensi Inti Pengetahuan (KI III), dan Kompetensi Inti Penerapan/Penggunaan Pengetahuan (KI IV).

Masing-masing Kompetensi Inti dikembangkan melalui Kompetensi Dasar. Oleh karena itu ada Kompetensi Dasar 1 untuk KI I, Kompetensi Dasar 2 untuk Kompetensi Inti II, Kompetensi Dasar 3 untuk Kompetensi Inti III, dan Kompetensi Dasar 4 untuk Kompetensi Inti IV. Kompetensi Dasar 3 dan Kompetensi dasar 4 merupakan pasangan dan oleh karenanya keduanya memiliki digit kedua yang sama. Contohnya Kompetensi dasar 3.4 berpasangan dengan Kompetensi Dasar 4.4, demikian seterusnya.



Berdasarkan Kompetensi Inti tersebut, maka peserta didik belajar dengan 3 cara. Kompetensi Inti Sikap menghendaki cara belajar tidak langsung atau disebut dengan istilah indirect teaching. Artinya, peserta didik belajar dari perilaku guru dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah bukan dari apa yang disampaikan guru di kelas.

Hal tersebut sesuai dengan teori pembelajaran nilai, bahwa nilai bukan diajarkan, tetapi dikembangkan secara internal pada diri peserta didik melalui keteladanan yang dilihatnya setiap hari. Disiplin hanya bisa dimiliki peserta didik jika mereka melihat guru, kepala sekolah, dan staf administrasi berdisiplin, baik dalam waktu mau pun dalam aturan. Cara belajar yang pertama ini berlaku untuk mengembangkan sikap religious dan sosial.

Cara belajar kedua adalah aktif mengembangkan diri untuk menguasai kompetensi yang tercantum pada sebuah Kompetensi Dasar 3, baik aspek berpikir mau pun aspek pengetahuan Kompetensi Dasar (KD). Ini adalah proses belajar biasa atau yang umum terjadi di mana guru membantu peserta didik belajar, membantu mereka menguasai aspek kompetensi berpikir dan pengetahuan.

Baca juga:   Pengayaan dalam Pembelajaran

Guru dapat menggunakan berbagai metode mengajar yang dapat memicu peserta didik belajar. Pada umumnya proses belajar kedua ini terjadi di kelas walau pun terkadang ada juga yang terjadi di luar kelas atau bahkan di luar sekolah. Kompetensi Dasar 3 ini merupakan bagian penting untuk mengembangkan cara belajar pertama mengenai sikap dan cara belajar ketiga yang berkenaan dengan pengembangan Kompetensi Dasar 3.

Cara belajar ketiga adalah cara belajar untuk menguasai KD 4 dari KI IV. Cara belajar KD 3 adalah penggunaan kemampuan berpikir dan pengetahuan yang telah dipelajari pada KD 3. Pada cara belajar ini peserta didik menggunakan apa yang sudah dikuasainya untuk mempelajari lingkungan di sekitarnya. Kalau pada KD 3 mereka telah belajar mengenai bencana alam, maka mereka menggunakan pengetahuan dan kemampuan mengidentifikasi tersebut untuk mempelajari bencana alam lingkungan sekitarnya. Jika pada KD 3 mereka telah mempelajari mengenai harga dan hukum penawaran-permintan, maka untuk KD 4 mereka menggunakan pengetahuan dan ketrampilan berpikir tentang harga dan hukum penawaran dan permintaan yang terjadi di dalam kegiatan perekonomian di sekitarnya. Ketika pada KD 3 mereka belajar mengenai dalil Pythagoras maka pada KD 4, mereka belajar menggunakan dalil tersebut untuk mempelajari benda alam atau pun benda lainnya di sekitarnya.

Cara belajar ketiga ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk selalu memperhatikan lingkungannya, menggunakan pengetahuan dan keterampilan berpikir yang telah dimiliki untuk digunakan mengkaji alam nyata di sekitarnya, serta menghilangkan verbalisme (mereka hanya hapal tapi tidak mampu menggunakannya). Cara belajar ketiga ini disebut juga dengan istilah cara belajar autentik.

Guru memang harus membuat perencanaan pembelajaran yang mengaitkan antara cara belajar 1, 2, dan 3. Hasil belajarnya akan sangat bermanfaat bagi peserta didik dan memberikan rasa bangga bagi guru. (*)

5 COMMENTS

  1. Alhamdulillah saya pernah mengikuti kegiatan saat Prof. Hamid menjadi nara sumber dlm seminar pendidikan di Palembang, semoga berkah ilmunya.

  2. Terakhir perubahan pengembangan RPP sdh tdk memasukkan KD 1, dan 2. Yaitu sikap religius dan sosial tp langsung KD 3 dan 4 – pengetahuan dan praktek. KTSP yg ada spt itu prof. kecuali mapel agama dan PKn.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here