Oleh Alistyono Pramuhadi
Guru MTsN 6 Sleman
Lonceng jam itu berdenting dengan kerasnya
Menyambut asa yang terus melangit
Asa terikat dengan wabah yang semakin menggila
Wabah yang terus didengungkan
Wabah yang terus disuarakan
Wabah yang terus diledakkan
Wabah yang terus dibombardir
Hanya doa yang terus dilangitkan
Hanya ikhtiar yang terus menerus kita lesatkan
Kalbu ini menjadi bimbang
Apakah wabah yang menggila ini hanya khayalan
Kalbu ini menjadi gusar
Apakah wabah yang terus menusuk semua sektor ini hanya bualan
Termenung melantunkan angan
Tertegun menyapa alam
Hanya doa yang bisa dipanjatkan
Hanya semangat terus melawan khayalan yang terombang ambing
Terus melajukan doa agar seluruh alam ini tersenyum kembali
Kunden, 16 Februari 2022